Wecare Jatim – Internal DPC Partai Demokrat Sumenep kini bergejolak dan bahkan mulai memanas jelang pemilu 2024.
Kader Partai Demokrat Achmad Jazuli tidak terima dan bahkan mengaku sangat kecewa yang secara tibatiba mengaku dicopot dari posisi sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumenep.
Pencopotan sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumenep periode 2019-2024 yang diduga diinisiasi ketua DPC Partai Demokrat Sumenep itu dituding sangat tidak etis dan cacat prosedural partai.
“ Saya sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat yang sah ini merasa dikhianati, secara prosedural yang menjadi kenyataan saat ini sudah cacat prosedur,” ungkap Achmad jazuli.
Jika memang ada perubahan di adat kelengkapan DPRD kata Achmad Jazuli, pihaknya mempertanyakan kenapa tidak dikoordinasikan atau bahkan dimusyawarahkan dengan baik di internal partainya terkait proses perubahan ketua dan sekertaris fraksi.
Posisi jabatan Achmad Jazli di ganti oleh H. Akhmad Zainur Rakhman sebagai ketua fraksi partai yang sebelumnya sebagai wakilnya.
Achmad Jazuli juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah diajak komunikasi baik secara resmi maupun secara lisan atas perubahan tersebut, sampai dengan adanya pergeseran dirinya mengaku tidak ada yang memberitahunya.
Menurutnya, jika memang ketua DPC partai Demokrat Sumenep ingin membesarkan partai harus dihadirkan semua dari enam anggotanya bahkan pihaknya pertanyakan dengan keras keabsahan proses tersebut.
Sebagai kader partai Demokrat, pihaknya memberi peringkat keras atas perubahan jabatan Ketua Fraksi tersebut.