Wecare Jatim – Sebagian orang Indonesia, Kopi dan rokok menjadi sebuah gaya hidup yang tak terpisahkan. Secangkir kopi juga kerap kali ditambahkan dengan seduhan gula pasir.
Bagi pecandu rokok, kopi yang agak pahit manis menjadi kenikmatan tersendiri dalam menikmati kepulan udut. Apalagi jika diminum di malam hari saat bergadang. Namun, hal tersebutbukanlah manfaat minum kopi yang didaptkan oleh tubuh, melainkan bisa menjadi racun.
Hal ini disebabkan karena kopi dan rokok merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi tubuh. Keduanya mengandung zat stimulan yang mempengaruhi aliran darah. Mengkonsumsi bersamaan akan sangt membebani kinerja jantung.
Selama anjuran sesuai, meminum kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Saah satu anjurannya yakni, Menjauhi kopi instan. Produk instan kerap kali menggunakan serbuk jagung sebagai pengental. Sehingga jika diperhatikan pada bagian belakang kemasan, kalori yang terkandung dlam secangkir kopi sangatlah tinggi.
Jika terlalu banyak meminum kopi, akan terdapat efek samping diantaranya sakit perut, mual, gelisah, dan detak jantun yang meningkat. Dosis yang tepat meminum kopi adalah tergantung berat badan, golongan darah, usia, dan ketahahan terhadap kafein.
Banyak ahli gizi yang sepakat batas aman mengkonsumsi minumam adalah 300 hinga 400mg perhari atau sekitar 2 cangkir ukuran normal dalam sehari.
Dalam mengkonsumsi kopi diusahakan jangan tambahkan gula dan krimer. Krimer tidak sehat karena lebih banyak menggunakan bahan-bahan seperti minyak kelapa atau minyak sayuran. Sehingga, jumlah kalori dan lemak dala minuman akan meningkat.
Kopi memiliki kandungan gula alami, sehingga sebaiknya tidak menambahkan gula pada minuman kopi agar tidak terjadi pembakaran lemak darah, karena tubuh mengambil energi dari gula. Supaya manfaat meminum kopi tidak hilang, biasakan menikmati kopi pahit dan gunakan produk yang menjual biji kopi berkualitas terbaik agar momen ngopi tetap nikmat dan sehat. (It’sme)
