Wecare Jatim – Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengatasi bau sampah yang berasal dari TPA Benowo, selama penyelenggaraan pertandingan Kualifikasi Grup F Piala AFCU-20.
Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan “cairan organik mikro organisme generasi keenam yang selama ini digunakan untuk meminimalisir bau sampah ternyata kurang efektif.
Oleh karenanya, pihak DLH berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
30.000 liter cairan peminimalisir bau dari DLHK Sidoarjo disemprotkan di TPA Benowo dari Kamis (15/09/022) pagi kemarin.
Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan,” formula yang disebut sebagai cairan Eco Lindi sudah diterapkan di TPA Jabon Sidoarjo.”
Terkait dengan Eco Lindi yang di semprotkan di TPA Benowo, Amig menjelaskan bahwa pihak DLHK Sidoarjo membuat 3.000 liter Eco Lindi sebagai biang yang kemudian diolah bersama DLH Surabaya untuk di semprotkan.
Cairan Eco Lindi sendiri merupakan buah karya pemikiran Amig dan putranya yang masih kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Surabaya menjadi tuan rumah di pertandingan Kualifikasi Grup F Piala AFCU – 20 di GBT yang berlangsung sejak 14 hingga 18 September 2022.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya adalah bau sampah dari TPA Benowo. Untuk meminimalisir bau, Pemkot Surabaya menerapkan sejumlah metode manajemen pengolahan sampah.
Diantaranya, menyemprotkan mikro organisme EM6, menutup seluruh TPA Benowo menggunakan Geomembran dan Buffer Zone.