Wecarejatim, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengajak masyarakat untuk mendukung seluruh program prioritas Pemkab Pamekasan. Hal itu Ia sampaikan saat Safari Ramadan di Kantor Kecamatan Pegantenan dan Kantor Kecamatan Pakong, Kamis (14/4/2022) sore.
Mas Tamam datang didampingi para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan serta jajaran Forkopimda. Selama giat safari ramadan, Mas Tamam juga menyalurkan bantuan kepada para guru ngaji, musala, dan bantuan untuk masjid.
“Seluruh program prioritas Pemkab Pamekasan juga perlu dukungan dari masyarakat agar apa yang kita canangkan bisa terealisasi,” terangnya dihadapan masyarakat.
Mas Tamam menegaskan, untuk program di bidang pendidikan, Pemkab Pamekasan sudah memberikan beasiswa kepada warga tidak mampu agar bisa meneruskan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Tahun-tahun sebelumnya, Pemkab Pamekasan juga telah memfasilitasi para santri dengan beasiswa santi serta para pelajar yang ingin masuk di pendidikan kepolisian, kedokteran, hingga kemiliteran.
“Alhamdulillah beasiswa santri berjalan dengan baik, orang yang tidak mampu tamat SD atau MI dikirim ke pesantren, kita beri biaya Rp 500 ribu setiap bulan, kalau satu tahun Rp 6 juta,” jelasnya.
Untuk merealisasikan program di bidang pendidikan tersebut, dirinya mengupayakan dengan menjalin kemitraan dengan beragam elemen, mulai dari kampus, akademi kepolisian, dan beragam instansi lainnya. Pada tahun 2021 terdapat 15 anak tidak mampu asal Pamekasan lulus menjadi polisi. Sebanyak 15 orang tersebut tidak hanya dari orang yang berada di wilayah kota saja, melainkan sebagian dari mereka merupakan anak desa.
“Mereka juga ada dari kalangan santri yang mempunyai kecerdasan bisa mengabdi di negara dengan menjadi polisi. Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan polda untuk itu,” tandasnya.
Baddrut Tamam menyebut jika segala bentuk program prioritas merupakan salah satu jalan mengabdi bagi jajaran Pemkab Pamekasan, selama masa kepemimpinannya. Ia sengaja memberikan banyak beasiswa khusus pendidikan lantaran generasi masa depan harus mempunyai ilmu pengetahuan yang mumpuni agar mampu bersaing dengan generasi hebat lainnya.
“Karena generasi masa depan itu harus mempunyai ilmu pengetahuan, berakhlak, memiliki iman, kreatif dan inovatif. Kalau suatu saat putranya ajunan yang jadi dokter, kalau ada tetangga atau familinya sakit lantas bilang gratis karena telah dibiayai oleh pemkab atau bupati,” harap dia.