Wecare Jatim – Hari Mulyono, Ketua MKKS SMKN Kota Malang menunjukkan hasil pendataan siswa di sekolah Kota Malang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Meskipun bersekolah di kota Malang, namun ada beberapa siswa yang rumahnya di Kabupaten Malang.
SMKN 2 terdapat 3 orang siswa yang meninggal. Clarita Discha Nophia, warga Dukuh JemuranHildan Agit Agista, Desa Kalisongo Kecamatan DauTegar Ardian Yoga, Dusun Bunder, Pakisaji.
Ada yang patah tulang dan sempat dirawat di Ramdani Husada dan sudah pulang. Ada yang dirawat di RSSA. Ada juga yang terkena pukulan di kepala, namun sudah di rawat dirumah. Ada yang terbentur, ada yang bengkak terkilir dan sudah di rawat dirumah.
Sedangkan di SMK Muhammadiyah 1 ada satu yang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka. Hal tersebut karena terkena gas air mata, sesak dan luka injak. Ada juga yang retak di bagian tulang rusuk dan tangan kanan.
Di SMKN 8 ada satu siswa yang meninggal duni yaitu Gilang Surya Ramadhan. Di SMKN 7 yang meninggal dunia yakni Citra Ayu Amelia dan yang luka-luka terdapat 4 siswa. Di SMKN 6 ada 6 siswa yang luka-luka.
Di SMKN 4 2 siswa meninggal dunia. Di SMKN 5 satu siswa meninggal dunia dan satu siswa luka-luka. SMK PGRI dua siswa yang meninggal dunia, di SMKN 3empat siswa luka-luka.
Di SMKN 12 ada 7 siswa luka-luka, di SMKN 9 satu siswa meninggal dunia dan 3 orang luka-luka. Di SMKN 4 ada dua siswi yang meninggal dunia.
