Wecarejatim.com, Pamekasan – Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Sahur Abadi menilai usulan Dinas Kesehatan soal pengembangan program Pamekasan Call Care (PCC) kurang solutif.
Hal itu disampaikan Sahur Abadi saat rapat mitra komisi bersama Dinkes setempat.
Menurut Sahur, Dinkes mengusulkan adanya sepeda motor ambulan untuk setiap puskesmas di Kabupaten Pamekasan. Usulan itu dinilai kurang tepat lantaran saat ini, setiap desa sudah memiliki mobil sigap yang terhubung dengan program PCC.
“Apalagi, puskesmas sudah memiliki mobil ambulance,” terangnya.
“Kita mengukur dampak dan manfaatnya soal usulan pengadaan ambulance sepeda motor itu,” sambung Sahur.
Sahur menyarankan jika Pemkab Pamekasan seharusnya mengcover masyarakat miskin yang tidak tercover oleh BJPS Kesehatan. Program tersebut dinilai lebih bermanfaat ketimbang usulan pengadaan sepeda motor ambulan.
“Selain itu, kita jika usulkan agar ada penambahan honor untuk sopir mobil sigap, minimal sesuai upah minimum regional (UMR),” terangnya.