Duka Saifudin, Istri dan Anaknya Tewas dalam Laka Maut di Kota Batu

Kota Batu – Duka mendalam dirasakan Muh Saifudin, warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Pria berusia 30 tahun itu kehilangan istri dan anaknya yang masih berusia 20 bulan saat berlibur di Kota Batu.

Istrinya Anis dan anaknya Syafa, tewas usai terlibat insiden kecelakaan maut Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB. Bus ini diduga mengalami rem blong hingga menabrak 10 kendaraan roda dua dan 6 kendaraan roda empat pada Kamis (9/1) malam.

banner pulkada

Saat itu, Saifudin sedang menaiki sepeda motor sewaan bersama dengan istri dan buah hatinya. Mereka datang ke Kota Batu dalam rangka untuk berlibur.

Tak pernah terbayangkan dalam benak Saifudin, liburan yang diidamkan berujung insiden maut hingga merenggut nyawa dua sosok yang paling dicintainya.

Pada Rabu (8/1) sekitar pukul 19.15 WIB bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK TI Global Badung berjalan seakan tak terkendali, dari mulai Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura Kota Batu.

Bus yang diduga mengalami rem blong itu menabrak sepeda motor dan mobil yang ada di depannya dengan membabi buta. Saifudin bersama dengan istri dan anaknya tanpa sadar turut menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Pascakejadian, Saifudin dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka-luka. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidur dengan luka pada bagian muka, tangan hingga kaki.

Setelah beberapa jam mendapatkan perawatan dan sedikit tenang, tiba-tiba tangisan dan teriakan Saifudin memecahkan ketenangan di rumah sakit.

Bukan tanpa alasan, air mata Saifudin pecah usai dia mendapatkan kabar nyawa istri dan anak tercintanya tidak terselamatkan dalam tragedi tersebut. Dia hanya bisa melihat layar handphone dan menangis.

Kerabat hingga warga di sekitarnya mencoba untuk menenangkannya. Perlahan, tangisan dan teriakan Saifudin berangsur mereda. Dia hanya bisa terdiam sembari menahan tangis.

Dalam kecelakaan maut tersebut, total ada 14 korban. Dengan rincian, empat orang tewas dan 10 orang lainnya menderita luka berat, sedang hingga ringan. Sedangkan dua di antara empat orang yang tewas itu adalah anak dan istri Saifudin.

“Untuk korban meninggal itu ibu dan anak berusia 20 bulan asal Jember. Sedangkan dua lainnya itu pengendara sepeda motor dari Kota Batu,” terang Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranara, Kamis (9/1/2025).

Andi juga membenarkan, pasangan suami istri dan anaknya itu merupakan wisatawan asal Jember yang jalan-jalan ke Kota Batu.

“Wisatawan asal Jember datang ke Kota Batu pakai transportasi umum, disini dia sewa motor buat nglencer (berlibur). Saya turut berduka cita. Mereka adalah pasutri muda yang baru punya anak,” kata Andi.

Sumber: Detik.com/Reg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *