Wecare Jatim- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyesalkan kelalaian warga yang menutup saluran di perkampungan karena dapat menyebabkan banjir, serta merugikan masyarakat di kampung tersebut.
Persoalan tersebut diketahui Eri Cahyadi saat menggelar forum Sambat Warga di Lobby Lantai 1 Balai Kota Surabaya, Sabtu (15/10/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/10/2022), Eri Cahyadi mengatakan, “Dulu got (salurannya) 40 sentimeter tetapi sekarang menjadi 20 sentimeter, nah itu yang membuat banjir karena air tersumbat dan tidak bisa mengalir. Banjir ini bukan kesalahan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melainkan kesalahan warga yang tidak menjaga lingkungannya.”
Oleh karenya, Eri Cahyadi meminta camat, lurah, RT/RW, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya untuk berembuk dan saling berkomunikasi mengenai persoalan tersebut.
Menurutnya, saluran tidak akan bisa berfungsi maksimal ketika masih ada rumah yang dibangun tanpa adanya saluran yang memadai.
Meski demikian, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Surabaya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/10/2022), DiketahuiDiketahui saat ini Pemkot Surabaya tengah menyelesaikan pengerjaan di 55 titik saluran dan sodetan yang akan selesai pada November 2022 mendatang.
Sumber : Kompas.com