Eri Cahyadi Umumkan Satu Orang Anak Di Surabaya Meninggal Dunia Akibat Gagal Ginjal Akut

Wecare Jatim- Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan satu anak di Surabaya meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.

Dilansir dari Suarasurabaya.net, Senin (24/10/2022), Eri Cahyadi mengatakan, “Gagal ginjal di Surabaya ada pengumuman Kementerian, ada satu dari daerah Kupang. Ini memang sebuah penyakit yang luar biasa. Tapi saya nyuwun tulung (minta tolong) kita harus bisa menjaga pola hidup sehat. Sehingga orang tua jadi pilar utama, ujung tombak menjaga putra-putrinya.”

Eri Cahyadi meminta orang tua benar-benar mengawasi apa yang dikonsumsi oleh anak. Agar bahaya penyakit gagal ginjal akut bisa diantisipasi.

Terkait hal ini, Pemkot Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan organisasi profesi bidang kesehatan melalui SE Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nomor: 443.33/34928/436.7.2/2022 tentang Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Surat itu sebagai tindak lanjut SK Plt. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak, 18 Oktober 2022 lalu.

“Saya sudah mengeluarkan SE untuk tidak memberikan obat bentuk sirop. Kepala puskesmas juga turun. Kita libatkan Kader Surabaya Hebat (KSH). Pencegahan, sosialiasi masif, disampaikan ke orang tua jaga anaknya, sambil pola hidup sehat,” jelas Eri Cahyadi di kutip dari Suarasurabaya.net.

Sebelumbya diberitakan, Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat 23 kasus gagal ginjal akut menjangkit anak usia 0-5 tahun. 12 kasus di antaranya meninggal, 8 sembuh, dan tiga masih dirawat di dua lokasi.

Dua pasien di RSUD Dr. Soetomo dan satunya di RSUD Saiful Anwar Malang (RSSA). Data tersebut berasal dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama rentang Agutus sampai Oktober.

Asal pasien, tidak hanya Jawa Timur tapi berbagai daerah seperti Manado, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya.

Joni Wahyuhadi Direktur RSUD Dr. Soetomo Kota Surabaya menyampaikan bahwa, ada 16 pasien Atypical Progressive Acute Kidney Injury (AP-AKI) atau gagal ginjal akut yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, 10 di antaranya meninggal.

Sumber : Suarasurabaya.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *