MaduraPamekasan

Gelar Istighosah dan Sholawat, P4TM dan IKSASS: Semoga Tembakau di Madura Kembali jadi ‘Daun Emas’

57
×

Gelar Istighosah dan Sholawat, P4TM dan IKSASS: Semoga Tembakau di Madura Kembali jadi ‘Daun Emas’

Sebarkan artikel ini

Wecarejatim.com, Pamekasan – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) menghadiri istighotsah yang bertajuk Madura Bersholawat di Kompleks Bawang Mas Group Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Acara yang diinisiasi oleh Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) dan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Sukorejo itu dihadiri langsung oleh pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo Jawa Timur KHR  Ach. Azaim Ibrahimy.

Kegiatan itu dalam rangka tapak tilas perjuangan KHR As’ad Syamsul Arifin  dan menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama serta untuk mendoakan para petani tembakau di Madura.

Dalam kesempatan itu, KHR Azaim Ibrahimy menyampaikan bahwa tapak tilas ini merupakan perwujudan dalam mengingat ketauladanan tokoh agama, tokoh NU, dalam melawan penjajah agar Indonesia bisa merdeka.

Selain itu, tapak tilas ini untuk memberikan pelajaran kepada para santri dan generasi muda agar mengetahui sejarah dan perjuangan KHR As’ad Syamsul Arifin sebagai wasilah pendiri NU.

“Sehingga para santri dan generasi muda mengetahui sejarah seeta  memiliki spirit berjuang demi bangsa dan demi agama,” ucapnya.

Menurut KHR Azaim, saat di Jawa, KHR As’ad bersama pelopor perjuangan yang dibentuknya gigih beperang melawan Belanda. Karena kegigihannya, Kiai As’ad menjadi target Belanda untuk dipenjarakan.

“Kiai As’ad gigih sekali dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka, patut kita meneladaninya ketika menjelang HUT RI tahun ini,” terang Azaim.

Azaim menambahkan, semangat napak tilas ini bukan sekadar semangat jalan kaki, melainkan sebagai perwujudan dalam meneladani perjuangan KHR As’ad Syamsul Arifin di tanah Madura. Tujuannya, para santri dan generasi muda mengetahui sejarah bisa memiliki spirit berjuang demi bangsa dan agama.

Sementara itu, Ketua P4TM, H Khairul Umam berharap, lantunan sholawat nabi dan bacaan istighosah bisa kembali mengangkat kejayaan tembakau seperti beberapa tahun silam.

“Doa adalah hal pamungkas disamping kita berjuang melalui pembentukan P4TM hingga beberapa perjuangan lainnya,” terangnya.

Menurut H Her – sapaan Khairul Umam – harga tembakau dalam beberapa tahun terakhir tidak terlalu memihak petani. Untuk itu P4TM akan segera menindak lanjuti usulan dari Gubernur Jawa Timur, terkait pembuatan Trading House atau rumah dagang  tembakau di Bakorwil Pamekasan. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan konsep trading house untuk disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Kita segera tindak lanjuti agar Trading House segera terbentuk, dan akan kita kawal terus nasib petani tembakau,” Kata H. Khairul Umam.

Menurutnya, Trading House akan menjadi tempat sekaligus pengawasan untuk proses  transaksi jual beli tembakau. Diharapkan akan menjadi solusi masalah tembakau yang tak kunjung usai.

“Kami berharap upaya ini bisa mengembalikan kejayaan petani tembakau Madura”, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *