Hima K3 Unusa Berikan Pelatihan Serta Sosialisasi Pembuatan Bio Gas Dari Kotoran Sapi

Wecare Jatim- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terus berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat.
Lewat Himpunan Mahasiswa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Hima K3), Unusa memberikan pelatihan serta sosialisasi pembuatan bio gas dari kotoran sapi di Desa Madureso, Kabupaten Mojokerto.

Dalam kegiatan itu, mahasiswa melakukan sosialisasi terlebih dahulu tantang manfaat mengolah kotoran sapi menjadi bahan bakar gas alami atau bio gas.

Banyaknya masyarakat yang memelihara sapi membuat mahasiswa ingin mengolah kotoran sapi tersebut menjadi bahan yang bisa bermanfaat pada masyarakat.

Di situ, mahasiswa mulai mempersiapkan tempat untuk mengolah kotoran sapi menjadi gas. Lalu memasangkan pipa penyalur gas tersebut sehingga masyarakat bisa memanfaatkan.

Ketua tim P2MD Hima K3 Naufal Ilham Saputra mengungkapkan, bahwa sebelumnya masyarakat membuang serta membakar begitu saja kotoran sapi.

Karena membakar kotoran sapi itu berdampak polusi serta menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga mahasiswa Unusa tersebut mengajarkan bagaimana mengolah kotoran sapi menjadi bio gas.

“Kami mengajarkan bagaimana caranya mengolah kotoran sapi itu buat bio gas dan disambut masyarakat desa yang memang ingin mengolah kotoran sapi tersebut untuk kebutuhan mereka,” ucap Naufal, dilamsir dari beritajatim.com, Jumat (11/11/2022)

Naufal menerangkan cara mengolah kotoran sapi dimana sebelumnya kotoran sapi ini dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan.

Dari sana wadah tersebut dimasukkan air dengan perbandingan 2 banding 1, lalu dicampur probiotik.

“Lalu wadah ditutup sehingga nantinya wadah tersebut menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, kandungan dalam kotoran sapi memiliki gas methan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai gas ditambah adanya air dan probiotik sebagai salah satu mengubah bahan gas methan itu menjadi bio gas.

“Jadi kami memanfaatkan itu untuk masak atau lainnya,” ucapnya.

Sementara dosen pembimbing Merry Sunaryo mengatakan, warga desa diajarkan oleh mahasiswa bagaimana cara mengolah kotoran sapi itu menjadi gas.

Sehingga setelah acara ini, dirinya berharap masyarakat desa Madureso bisa lebih mandiri.

Sementara itu, Suwarno Selaku Pelaku Kepala Desa Madureso menjelaskan jika sosialisasi yang dilakukan mahasiswa ini cukup baik.

Dengan penjelasan yang mudah dipahami membuat warga desa semangat untuk membuat bio gas sendiri di rumah.

“Jadi warga bisa memproduksi bio gas sendiri di rumah dari kotoran sapi dari ternak mereka sendiri,” ucapnya.

Sekedar informasi, mahasiswa yang terdiri dari Program Studi (Prodi) K3 Unusa ini lolos dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) program dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Dirjen Dikti.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *