Wecarejatim.com, Sampang – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang, pada tahun 2024 mengalami peningkatan 1,15 persen dari tahun sebelumnya. Namun, posisi IPM di Kota Bahari masih menduduki posisi paling bawah dari 38 Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Ketua Tim Neraca dan Analisis Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang Nor Amin mengatakan, angka IPM di Sampang terus mengalami peningkatan sejak beberapa tahun yang lalu, mulai tahun 2020 hingga 2023.
“Meski mengalami peningkatan, namun posisinya masih paling bawah di Jatim,” tuturnya, Senin (5/8/2024).
Kata Amin, berdasarkan data di BPS Sampang angka IPM pada 2020 64,75 persen, 2021 64,86 persen, 2022 65,44 persen, dan 2023 terus meningkat di angka 66,19 persen.
“Terdapat tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungan IPM. Meliputi, indeks kesehatan, daya beli, dan pendidikan,” jelasnya.
Dalam hal ini yang sangat mempengaruhi IPM rendah di Kota Bahari yaitu dari sektor pendidikan, yakni banyaknya rata – rata lama sekolah dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Faktor pendidikan memang yang paling banyak pengaruhi IPM rendah,” ucapnya.
Sumber: RRI/Mid
