Wecare Jatim – Penyidik mendalami dugaan pembunuhan terkait Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo. Pendalaman penembakan dilakukan penyidik saat uji poligraf atau uji kebohongan terhadap tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E menyetakan salah satu keterangan penting terkait pemeriksaan uji poligraf adalah soal siapa saja pelaku penembakan terhadap Brigadir J.
Dari pernyataan Ronny, Bharada E mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo menjadi penembak terakhir Brigadir J dan Bharada E sebagai pihak pertama dengan mengeluarkan beberapa kali tembakan.
Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada Kamis, (08/09/2022), Bharada E juga mencabut beberapa keterangan dalam berita pemeriksaan terkait skenario awal yang dibuat oleh Irjen Ferdy Sambo.
Pencabutan keterangan diakukan karena masih ada yang menggunakan skenario awal Ferdy Sambo. Dugaan Ferdy sambo ikut menembak Brigadir J juga diungkapkan oleh Bharada E saat rekontruksi di TKP Duren Tiga, rabu (30/09/2022).
Saat ini, penyidik melakukan dua kali reka adegan penembakan Brigadir J. Reka adegan yang pertama menggunakan keterangan Ferdy Sambo bahwa dirinya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dan menggunakan senjata api yang sama untuk menembak kedinding seolah ada insiden tembak menembak.
Reka adegan kedua yakni Bharada E bahwa dirinya beberapa kali menembak Brigadir J hingga tersungkar dibawah tangga ruang dapur, dan terakhir Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J dengan menggunakan senjata api yang sama.
Uji kebohongan yang dilakukan pusat Laboratorium Forensik Bareskirim Polri di Babakan Madang, Kabupaten Bogor mulai senin (05/09/2022) dilakukan untuk melengkap berkas pemeriksaan. Dengan hasil sementara uji poigraf ini Kuat Ma’ruf, Bharada E, dan Bripka RR menunjukkan memberi keterangan yang jujur.