Wecarejatim.com, Bangkalan – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur kembali menggelar Cong Kene’ dan Bhing Anak.
Acara rutin tersebut kembali digelar setelah sempat vakum karena pandemi itu diikuti oleh puluhan siswa Sekolah Dasar di Kaupaten Bangkalan.
Kepala Disbudpar Bangkalan H. Mohammad Hasan Faisol menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahuanan, namun baru digelar tahun ini lantaran beberapa tahun sebelumnya terkendala covid-19.
Kegiatan terlaksana tahun ini yang bertepatan dengan hari jadi Bangkalan ke 491. Pemilihan Cong Kene’ dan Bhing Ana’ digelar dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya lokal ditengah derasnya budaya asing seperti era digital dan lain lain.
“Melestrikan adat istiadat madura, mulain dari bahasa daerah dan talenta, meraka memiliki hobi dan kita dapat mengurangi ketergantungan dari budaya asing seperti kecanduan hape dan lain lain,”kata dia.
Oleh karena itu kata dia, Pemilihan Kacong Kene’ Bhing Ana’ ini murni explorasi budaya lokal. Kreteria yang masuk dalam pemilihan ini antara lain pidato bahasa Madura, nyanyi lagu lagu Madura, tarian daeran hingga pencak silat.
“Nanti setelah pemilihan talenta seperti yang dilaksanakan seperti saat ini lalu ada audisi setelah itu nanti langsung tampil akan dipilih 10 anak untuk tampil di Grand Final yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober di Gedung Merdeka,”ungkap dia.
Diketahui, bahwa Pemilihan Kacong Kene’ dan Bhing Ana’ merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Bangkalan ke 491. Rangkaian acara itu dimulai sejak tanggal 7 oktober dengan Nigh Festifal, Karapan Sapai Piala Presiden, Kirab Budaya, Pemilihan Kacong Kene’ dan Bhing Ana’ dan Kacong Jebbhing.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai rencana, meriah,”Pungkas dia. (Irul)