Wecare Jatim- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 subvarian baru. Hal ini menyusul telah terdeteksinya subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Dilansir dari Komoas.com, Selasa (25/10/2022), Syahril mengatakan, “Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19.”
Syahril juga meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Di antaranya, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.
Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian XBB ini terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dikutip dari Kompas.com, Syahril menerangkan, “Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober.”
Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.
Meski varian baru XBB cepat menular tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Diketahui, sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron subvarian XBB.
Syahril mengungkapkan, varian XBB ini menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Sumber : Kompas.com