Wecare Jatim – Kesaksian relawan tragedi Kanjuruhan Malang sangat shock melihat jenazah tergeletak di paving halaman rumah sakit dan sampai saat ini tidak bisa tidur nyenyak.
Puluhan jenazah tergeletak di halaman rumah sakit Teja Husada, Kepanjen Malang, Sabtu (1/10/2022), usai laga derbi Jatim, Arema FC vs Pesebaya.
Kondisi yang cukup memprihatinkan, jenazah hanya digeletekan begitu saja, tanpa ada kain yang menutupi jasadnya. Sementara itu, ada dua korban di samping jenazah yang kondisinya sekarat, mengeluh mengalami kesakitan.
Hal ini di sampaikan oleh Achwan Affani relawan Malang Satria Es Teh Anget bersama Dhana Setiawan, PSC 119 Kota Malang saat mengevakuasi korban.
Berawal dari mereka yang mendatangi Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen untuk mengevakuasi korban. Disana mereka melihat banyak jenazah, dan korban luka-luka yang telah dievakuasi di stadion Kanjuruhan.
Melihat kondisi yang mencekam, mereka berdua berisiatif untuk mempercepat evakuasi korban. Dari situlah satu per satu jenazah akhirnya berhasil di identifikasi dan didata untuk mengetahui jumlah korban di rumah sakit Wava Husada.
Terhitung 101 jenazah dan dari jumlah tersebut 17 jenazah belum di identifikasi. Korban yang belum diidentifikasi inilah yang kemudian di bawa menuju rumah sakit Saiful Anwar Malang.
Setelah dari Wava Husada, mereka menuju ke rumah sakit Teja Husada untuk mengevakuasi pasien lainnya. disinilah mereka shock melihat jenazah yang dibiarkan tergeletak di paving halaman rumah sakit.
Terhitung 34 jenazah yang belum dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan total 6 ambulance. Kondisi jenazah kebanyakan utuh dengan wajah membiru.