Wecare Jatim – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi niat Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) giring Ganesha dan Kapolresta Malang Budi Hermanto untuk mengasuh anak-anak dari korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kepala Divisi pengawasan, monitoring dan evauasi KPAI Jasra Putra mengatakan Indoneisa memiliki mandat dalam ratifikasi Koneksi hak anak di kluster 2 tentang pengasuhan alternatif.
Dari lokasi musyawarah Nasional Forum Nasional (FORNAS) lembaga kesejahteraan sosial anak, panti sosial asuhan anak yang dihadiri 600 peserta di Tanah Bumbu, Banjarmasin, kalimantan Selatan, Jasra menyampaikan apresiasi untuk pengasuhan anak-anak korban tragedi Kanjuruhan.
Dikutip dari Tempo.co, Senin, (10/10/2022), Jasra Putra mengatakan, “ saya kira ini semangat yang diinginan dari 600 aktivis panti anak yang sedang bermuna Fonras LKSA PSAA di Kalimantan Seatan, dalam rangka mengkampanyekan pengasuhan berbasis keluarga jangka panjang untuk anak-anak yang terlepas dari keluarga karena berbagai sebab,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).
Ia juga mengatakan, untuk lebih banyak lagi orang tua yang siap mengasuh anak yatim, piatu dan yatim piatu,karena jmlahnny masih 4 juta lebih anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Dari data tersebut 950.000 diantaranya merupakan anak yang kedua orang tuanya meninggal dalam data terpadu kesejahteraan sosial 2022.Artinya, jika pemerintah mencatat ada 6.000 lebih lembaga pelayanan pengasuh anak yang terdaftar, maka jika di rata-ratakan setiap panti tercapai 300.000 anak.
Hal ini menunjukkan gerakan pengasuh berbasis keluarga jangka panjang masih sangat membutuhkan jutaan calon orang tua asuh yang mau dan mampu mengasuh secara terencana dan jangka panjang.
Sumber; Tempo.co