Wecare Jatim- Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali meja aduan di Balai Kota. Pemprov DKI Jakarta menerima sejumlah aduan dari warga, mulai banjir hingga permasalahan tanah.
Dilansir dari DetikNews.com, Rabu (19/10/2022), Pemprov DKI menerima tujuh aduan pada pukul 08.00-09.30 WIB. Rinciannya ialah 1 aduan dari Jakarta Pusat, 3 aduan dari Jakarta Timur, 1 aduan dari Jakarta Utara, dan 2 aduan dari Jakarta Selatan.
Salah satu pengadu atas nama Arnold Tiwo (80) mengadukan soal kepemilikan tanah.
Arnold mengatakan masalah ini sudah diadukannya sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Arnold berharap, dengan dibukanya kembali meja aduan ini, laporannya segera ditindaklanjuti. Rencananya, ia akan kembali menyambangi Balai Kota untuk melihat progres penyelesaian laporannya.
Aduan warga lainnya dari warga bernama Retno mengadukan permasalahan banjir yang melanda di kediamannya di Pulo Raya, Jakarta Timur.
Retno mengklaim bahwa sudah 7 tahun pada 2013-2020 kawasan rumahnya tak pernah dilanda banjir.
Sementara itu, warga lain dari Jakarta Timur, Lidia, mengaku mengadukan tanah miliknya yang diambil salah satu perusahaan swasta.
Sebelum mengadukan masalah ini ke Balai Kota, ia mengaku sudah terlebih dahulu bersurat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dikutip dari DetikNews.com Lidia mengatakan, “Pada hari ini saya mengadukan tanah saya yang diserobot dan dipagar pada malam hari oleh PT (menyebut nama PT). Pada 2003 sekitar 7 tahun setelah pembelian, baru mereka menyerobot tengah malam. Ibuku datang pagi-paginya, bawa surat-surat malah didorong,” ucapnya.
Para pengadu mengaku senang bisa mengadu secara fisik dan tatap muka dengan petugas Pemprov DKI.
Meja pengaduan ini mulai dibuka pada hari Selasa (18/10/2022).
Heru meminta perwakilan pemerintah kota (pemkot) setiap administrasi di Jakarta bergantian menjaga meja pengaduan.
Ia juga mengatakan meja pengaduan dibuka selama satu jam dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Rencananya meja pengaduan dibuka dari Senin hingga Kamis.
Sumber : DetikNews.com
