Wecarejatim.com, Lumajang – Melonjaknya harga sejumlah komoditas sayur dan bumbu dapur, seperti bawang, tomat, dan cabai, di pasar tradisional tidak terlalu berdampak bagi warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.
Pasalnya, warga di RW 02 Kelurahan Ditotrunan memiliki kebun sayur seluas 500 meter persegi yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
Beragam tanaman kebutuhan sehari-hari ditanam di kebun ini, seperti bawang prei, cabai, tomat, kelor, bayam, kangkung, sawi, dan lainnya. Seluruh hasil panen di kebun ini dapat diambil oleh warga setempat secara gratis, dengan syarat hanya mengambil secukupnya untuk kebutuhan memasak.
Kebun ini dibuat oleh warga untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama karena harga cabai rawit di pasar telah mencapai Rp140.000 per kilogram.
Kebun sayur gratis ini diperuntukkan bagi warga RW 02 Kelurahan Ditotrunan untuk membantu ekonomi warga. Kebun sayur ini dibuat oleh warga, dirawat bersama, dan dinikmati bersama,” ujar Ketua RW 02, Susiami, Kamis (16/1/2025).
Warga Ditotrunan mengaku sangat terbantu dengan adanya kebun ini karena sayuran gratis dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga di tengah melonjaknya harga di pasar tradisional.
“Alhamdulillah, sangat membantu ekonomi keluarga karena warga tidak perlu belanja kebutuhan sayuran dan cabai di pasar,” kata Maisaroh, salah satu warga setempat.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh warga lain, Suniati.
“Sekarang harga cabai mahal di pasar, dengan adanya kebun sayuran gratis ini warga sangat terbantu di tengah harga cabai dan sayuran mahal,” terang Suniati.
Kebun sayur ini dikelola oleh warga RW 02 Kelurahan Ditotrunan secara bergotong royong. Perawatan kebun dilakukan secara bergantian oleh warga untuk memastikan kebun tetap produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sumber: Detik.com/Mid