Pemkab Banyuwangi Dorong Petani Tanam Bibit Padi Unggul

Wecare Jatim- Pemkab Banyuwangi terus mendorong perkembangan pertanian di Banyuwangi. Salah satunya dengan mendukung penggunaan varietas padi yang dinilai bisa meningkatkan produktivitas.

Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah saat melakukan panen padi perdana jenis M70D di kawasan Embung Kenitu di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Sabtu (12/11/2022). Varietas diyakini memiliki keunggulan masa panennya yang lebih cepat.

Menariknya, lahan yang dimanfaatkan berupa tanah kas desa seluas 5 hektare. Pemerintah desa setempat berharap dengan menanam padi jenis ini bisa tercapai ketahanan dan kemandirian pangan setempat.

Sugirah menyatakan rasa salutnya kepada Pemerintah Desa Setail karena memberikan contoh yang baik kepada warga dengan melakukan penanaman padi jenis unggul di tanah bengkok desa.

“Ini contoh yang baik, menanami lahan kas desa dengan padi unggulan. Saya harap, apa yang dilakukan ini bisa diikuti warga lainnya agar meningkat hasil panennya,” kata Sugirah, dilansir dari detikjatim.com, Senin (14/11/2022).

Panen perdana tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat, Pengurus Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi.

Saat ini, lanjut Sugirah, stok pangan di Banyuwangi khususnya padi masih aman. Namun, produktivitas padi tetap harus menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan.

Sementara itu Manajer MTani Area Jatim, Bali dan NTB, Sugeng Widodo, menambahkan, MTani jika padi varietas M70D ini memiliki banyak keunggulan.

“Varietas M70D ini keunggulannya adalah padinya genjah atau cepat panen. Jika pada padi biasa panennya biasanya berkisar 98 atau 106 hari, maka padi M70D ini berkisar 70 atau maksimal 85 hari. Selain itu juga tahan wereng, atau biasa kita sebut Varietas Unggul Tahan Wereng/VUTW,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Setail, Syaifuddin, mengaku senang berkesempatan menanam padi jenis ini di tanah kas desanya. “Semoga ini membawa terus membawa hasil yang baik,” katanya.

Ditambahkan dia, hasil panen ini nanti juga akan dijadikan sebagai bibit kembali. Selanjutnya akan ditanam di minimal 600 hektar sawah di Banyuwangi.

“Selain itu, juga kami kembangkan program mina tani. Dan di kanan kiri saluran irigasi akan ditanami jambu deli khas Desa Setail yang nantinya bisa dinikmati warga sekitar,” ujar Syaifuddin.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Khoiri menerangkan, pada 2021, realisasi luas lahan persawahan yang ditanami padi di Banyuwangi seluas 118.466 hektar dengan luas panen 118.324 hektar. Produksi padi di tahun yang sama mencapai 784.732 ton.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *