Pemkot Probolinggo Diminta Segera Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis

Wecarejatim.com, Kota Probolinggo – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Probolinggo, belum juga berjalan sampai Jumat (10/1).

Namun, Pemkot Probolinggo memastikan akan menganggarkan dana untuk program ini.

banner pulkada

Pj wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan menegaskan hal ini di sela-sela kunjungan kerja Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Jumat (10/1) di Kodim 0820 Probolinggo.

Penegasan itu sedikit berbeda dengan pernyataan Taufik sebelumnya bahwa pemkot tidak menyediakan anggaran untuk program MBG. Sebab, semuanya sudah dianggarkan oleh APBN.

“Anggaran makan bergizi gratis itu semuanya dari pusat, dari Badan Gizi Nasional. Pemkot hanya diminta mengawasi lokasi tempat dan persediaan dapurnya,” kata Taufik.

Meski begitu menurutnya, Pemkot diminta untuk mencadangkan anggaran sekitar 6 persen dari APBD.

Meskipun, Taufik berharap semua anggaran program ini dapat dikover pemerintah pusat.

“Program ini belum berjalan. Sebab, petunjuk teknisnya belum ada. Hanya saja kami diminta mencadangkan dana. Harapannya semua dapat dikover APBN, karena APBD pemkot kan minim,” jelasnya.

Saat ini menurut Taufik, di kota hanya ada satu lokasi dapur. Namun, selanjutnya akan ada lokasi lain sebagai dapur pengolahan MBG. Sehingga, dapat menyediakan makanan untuk semua target sasaran.

Dapur ini lokasinya di Koramil Wonoasih dan saat ini sedang disiapkan.

Namun, memang beberapa waktu lalu sempat ada kendala kualitas air. Sehingga, harus ada sejumlah persiapan.

“Kemarin memang ada check list yang belum dipenuhi. Semoga segera terpenuhi dan dapat segera terlaksana,” jelasnya.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin enggan memberikan penjelasan tentang pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Probolinggo.

Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Kolonel Kavaleri Donan Wahyu mewaliki Rudy menegaskan, kunker itu bertujuan untuk meningkatkan sinergitas peningkatan swasembada pangan.

“Dalam kunker ini kami ingin meningkatkan sinergitas, sebab tahun ini swasembada pangan beras harus meningkat 2 juta ton,” tutur Donan.

Sumber: RadarBromo/Mid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *