Wecare Jatim – Penebangan pohon di sejumlah pinggir jalan tengah kota yang dilakukan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, mendapat protes dari DPRD Pamekasan.
Penebangan ini dinilai DPRD Pamekasan urang tepat, di saat musim kemarau seperti ini dilakukan penebangan.
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Maskur Rasid mengatakan,” kami mendapat banyak protes terkait dengan adanya penebangan ini. baik dari warga yang melintas maupun penghuni di pinggir jalan. Karena cuaca yang panas seperti in, pohon yang harusnya membuat teduh malah di pangkas.”
Menurut FPP (Politisi Fraksi Persatuan Pembangunan), seharusnya ketika memasuki musim kemarau dengan suhu sukup panas, untuk sementara pemangkasan dihentikan terlebih dulu, agrtidak membawa efek buruk yang banyak dikeluhkan warga.
Karena, pohon yang dipangkas memiliki ketinggan yang tidak sesuai, semua ranting juga ikut di pangkas, sehinga hasil dari pemangkasan ohon tersebut terlihat gersang.
Pemangkasan pohon yang berlebihan bisa mengakibatkan kadar o2. Sedangkan keteduhan dibutuhkan untuk mengurangi suhu panas yang menyengat.
Saran FPP, jika ingin dilakukn pemangkasan pohon di pinggir jalan, sebaiknya dilakukan di malam hari agar tidak mengganggu aktivitas wara sekitar dan arus lalu lintas.
Kepala DLH Pamekasan juga tidak bisa dimintai keterangan. Saat ini sedang dilakukan pemantauan lapangan terkait penebangan pohon tersebut.
Sejauh ini, pohon yang di pangkas merupakan pohon yang memiliki ketinggian 15 meter menjad 8 meter.