Wecarejatim.com, Surabaya – Eri Cahyadi dan Armuji akan maju sebagai petahana di Pilwali Surabaya 2024. Kendati demikian, ada beberapa nama yang diprediksi bisa menjadi lawannya pada pilkada serentak 2024.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut beberapa nama yang cukup kompetitif untuk melawan petahana Eri-Armuji, di antaranya Machfud Arifin, Bayu Airlangga, Hadi Dediansyah, dan beberapa nama lainnya.
“Sejauh ini menurut saya yang cukup kompetitif baru Machfud Arifin, MA pernah ikut kontestasi di Surabaya beliau memahami elektoral Surabaya. Saya kira yang paling kompetitif ya ini. Tapi persoalannya apakah beliau mencalonkan atau kah mau dicalonkan,” ujar Surokim , mengutip dari detikJatim, Kamis, (24/7/2024).
Sementara itu, nama putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tak disebut oleh Surokim. Menurutnya, kans Kaesang untuk turun ke Pilwali Surabaya sangat kecil.
“Kaesang menurut saya sudah tidak possible. Beliau elektabilitasnya yang menguat kan di Jawa Tengah. Saya kira untuk apa mencari gelanggang yang lebih kecil dan peluangnya kecil,” ujar Surokim.
Surokim juga mengungkapkan, bisa jadi Kaesang akan kesulitan jika masuk ke gelanggang Pilwali Surabaya dalam pilkada serentak tahun ini.
“Mending di Jawa Tengah peluangnya lebih besar dan potensinya lebih besar. Saya kira dalam banyak hal tidak akan kompetitif. Kaesang walaupun putra Presiden, saya jamin kalau masuk gelanggang Kota Surabaya akan berat,” ungkapnya.
Nama Kaesang sendiri masih beberapa kali dimunculkan dalam survei politik maupun simulasi pilwali. Seperti yang dirilis Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) pada 17 Juli 2024.
Dalam simulasi ARCI, ada simulasi duet Eri Cahyadi-Armuji melawan Kaesang-Bayu Airlangga. Hasilnya, Eri-Armuji di angka 45,7%, sementara Kaesang-Bayu di angka 27,8%. Responden yang belum menjawab 26,5%.
Lalu, ada duet Eri Cahyadi-Armuji melawan Kaesang Pangarep-Hendy Setiono. Responden yang memilih Eri-Armuji sebanyak 47,2%, sementara yang memilih Kaesang-Hendy di angka 20,5%. Sedangkan responden yang belum menjawab sebanyak 32,3%.
Hasil survei dan simulasi tersebut menunjukkan Eri Cahyadi masih memiliki elektabilitas tertinggi. Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 1-12 Juli 2024 dengan metode stratified multistage random sampling.
Survei ini dilakukan di 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya. Total ada 1.000 responden, dengan tingkat margin of error di angka 3,5% dan tingkat kepercayaan di angka 95%.