Wecarejatim.com, Bangkalan – Sejumlah tokoh masyarakat dan ulama di Bangkalan, Jawa Timur mendukung atas usulan pencabutan PPKM menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal itu sesuai dengan aspirasi masyarakat di arus bawah.
“Iya betul, mayoritas masyarakat menghendaki (Pencabutan PPKM menjelang Ramadhan dan Idulfitri),”ucap Pengasuh Pondok Pesantren Darul Kholil Bangkalan, KH. Mukaffi Kholil kepada Wecarejatim.com, Jumat (4/3/2022).
Meski mendukung pencabutan PPKM, ia tetap meminta masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan, terutama saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hari Idul Fitri kata dia merupakan momentum bagi masyarakat untuk silaturahmi dan mudik ke kampung halaman.
“Ada juga yang mengusulkan dari masyarakat di desa untuk itu, bukan ada malah banyak, untuk (PPKM) dicabut sebelum Bulan Ramadhan,” tambah dia.
Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur , Sarmuji mengusulkan pencabutan PPKM menjelang Bulan Ramadhan.
Ada beberapa alasan yang melatari PPKM untuk dicabut. Salah satunya pemerintah dianggap mampu mengendalikan dengan baik pandemi covid-19.
Sarmuji juga memaparkan indikator pemerintah berhasil mengatasi pandemi covid-19. Salah satunya BOR rumah sakit rujukan covid-19 terus cenderung menurun. Kemudian saat muncul varian baru seperti Omicron di beberapa negara, pemerintah tetap bisa mengendalikan.
“Yang masuk rumah sakit juga Semakin sedikit yang meninggal juga sedikit, yang meninggal akibat Omicron juga sedikit, serta yang wafat lebih disebabkan karena komorbid,”dia menjelaskan.
Oleh karena itu dia berharap, pencabutan PPKM saat Bulan Ramadhan membuat umat islam tidak khawatir saat melaksanakan ibadah tanpa aturan pembatasan. Saat Idulfitri masyarakat juga tenang saat melakukan silaturahmi dengan orang tua dan keluarga.
“Untuk perekonomian, harus bergeliat kembali, jangan lagi batasi pedagang, akhiri PPKM. Apabila dicabut, yang perlu dibatasi adalah orang orang yang punya komorbid,” ungkap dia. (Redaksi)