Bangkalan. Polemik pemilihan ketua BEM FIP 2023 masih belum diselesaikan. Pelantikan Calon ketua BEM FIP dari no 1 (RIFQI AYATULLAH dan DIAH OKTAVIA) dengan perolehan suara 810 yang di hadiri oleh Pembantu dekan III FIP Universitas Trunojoyo Madura menuai protes dari berbagai pihak dan timses pasangan calon ketua BEM FIP no 2 (ACH. FUADI dan YANU ROBBIANTO).
Menurut kordinator aksi faisal erfani mengatakan “berdasarkan hasil surat KPUM no 16/PEMIRA/A.1/KPUM-FIP/1/2023 Pasangan No 2 dinyatakan menang dengan perolehan suara 1038 dan No 1 mendapatkan suara 810.” (03/02/2023)
“Hasil tersebut seharusnya sudah menjadi keputusan final dan sudah diakui oleh seluruh HMP di Fakultas Ilmu pendidikan.” Pungkasnya
Namun dari pihak no 1 tidak mengakuinya dan mengadakan konvensi melalui DPM yang baru terpilih. Tanpa ada kesepakatan dari kedua belah pihak DPM FIP memutuskan paslon No 1 yang menang. Hal itu yang membuat kami protes dengan 3 tuntutan :
- Pembuatan keputusan kepada pihak 01 dilakukan secara sepihak
- Pihak paslon 01 tidak memberikan bukti berupa kehadiran pihak terkait dalam konvensi yang diadakan DPM.
- Penetapan hasil pemenang pemilu merupakan wewenang KPUM bukan DPM. DPM tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan hasil pemenangan pemilu BEM FIP 2023.
Sementara menurut Fahrur Rosi Pembantu dekan III mengatakan ” pemilihan Ketua BEM FIP ada diranah mahasiswa diluar ormawa ( Organisasi Mahasiswa)”.
Pelantikan kepada paslon 01 dilaksanakan Jum’at, 03 Februari 2023 di gedung pascasarjana (auditorium) dan dihadiri oleh wakil dekan III Fakultas Ilmu pendidikan. Sampai saat ini polemik pemilihan BEM FIP 2023 Universitas Trunojoyo Madura tersebut belum selesai.
Dpm nya tolol.