Wecare Jatim – Kapolda Jatim Nico Afinta mengumumkan penyebab besarnya jumlah korban tewas usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Menurutnya terjadi penumpukan massa hingga menyebabkan kekurangan oksigen. Sebanyak 127 orang tewas dan 180 lainnya dalaam perawatan di rumah sakit.
180 orang yang menjadi korban luka kini dievakuasi dalam beberapa rumah sakit. Sebelumnya polisi mengumumkan 127 korban tewas dalam tragedi di stadion Kanjuruhan Malang yang terdiri dari Suporter Arema FC dan anggota polisi.
Adapun korban yang meninggal 34 orang. Sementara korban lainnya meninggal di rumah sakit. Pada saat proses penolongan.
Kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang ini juga berimbas pada rusaknya 13 mobil. Belasan mobil tersebut terdiri dari mobil poisi dan mobil pribadi.
Laga Arema FC vs Persebaya di gelar di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). Tuan rumah Arema tumbang 2-3 atas Persebaya. Hasil inilah yang membuat ratusan suporter turun ke lapangan.
Mereka tampakk mengejar pemain Arema FC yang akan masuk ruang ganti. Lantaran tak berhasil mengejar pemain, massa kemudian hanya berlari di lapangan dan melemparkan benda-benda kepada aparat.
Sempat kwalahan dan menyemprotkan gas air mata ke suporter agar bubar dan kembali ke tribun. Puluhan suporter mengalami sesak dan pingsan. Mereka yang pingsan di bawa ketempat aman.
Namun, tembakan gs air mata tersebut bukannya membiat mereka mundur melinkan mereka para suporter semakin bringas da membuat kekacauan dalam lapangan.
