Wecare Jatim – Polri bersama Kementrian Pemuda dan Olahraga pemangku kepentingan lainnya mulai merancang aturan pengamanan pertandingan sepak bola untuk menghindari Tragedi Kanjuruhan kembali terulang.
Mereka menggelar rapat Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan. Jakarta Pusat. Pada Rabu, 12 Oktober 2022. Dalam ratap tersebut Polri di wakili ole wakil Komandan Korps Brimob Irjen Setyo Boedi Moemponi Harso. Setyo menyatakan bahwa pertemuan itu merupakan tindak lanjut ata intruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia menyatakan bahwa aturan tersebut akan mengikuti reguasi yang telah dikeluarkan oleh Federal Sepak Bola International atau yang dikenal FIFA maupun PSSI.
Menurut Setyo, dalam pertemuan awal Polri dan pihak terkait lainnya juga sepakat untuk mengevaluasi secara menyeluruh tragedi Kanjuruhan.
Dikutip dari Tempo.co, Kamis (13/10/2022), Setyo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah suporter sepak bola yang dan memberikan masukan.
Masukan tersebut menjadi referensi dalam menyusun aturan yang nantinya akan menjadi pegangan Polri, Penyelenggara dan satuan wilayah yang memiliki stadion untuk kompetisi sepak bola.
Peraturan pengamanan pertandingan sepak bola menjadi salah satu yang disorot dlam tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, saat itu polisi menggunakn gas air mata di dalam stadion.
Ketua PSSI, Mochammad Iriawan, sempat mengaku adanya kealpaan soal aturan penggunaan gas air mata dalam regulasinya. Ia pun juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Polri untuk membuat regulasi yang lebih sesuai dengan aturan FIFA. (It’sme)
