Promosikan Batik Lewat Pertunjukan Keliling, Pemkab Pamekasan Dongrak UMKM

WecareJatim.com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, gencar mempromosikan batik hingga ke luar daerah. Hal ini ditempuh sebagai upaya mendongrak ekonomi UMKM lokal.

Tahun ini Pemkab Pamekasan menyasar 6 daerah untuk pertunjukan keliling dan gebyar batik di wilayah Jawa dan Bali. Ada enam daerah yang menjadi tujuan road show tersebut, meliputi Malang, Tuban, Bromo, Jember, Bali, dan Surabaya.

Designer Nasional, Embran Nawawi yang menjadi konseptor dari pagelaran gebyar batik tulis Pamekasan tersebut dengan tema yang berbeda sesuai dengan daerah, dan tempat yang menjadi lokasi pertunjukan.

Gebyar batik perdana digelar di Malang Town Scuare (Matos), Malang, Jumat Malam (18/03/2022). Gelar tersebut membuat para undangan takjub akan corak dan warna batik lokal Pamekasan.  dan corak, serta beberapa kekhasan lainnya.

Di lokasi kedua, Gebyar Pamekasan digelar di Pendopo Krido Manunggal Kabupaten Tuban, minggu (20/3/2022) malam.

Road show gebyar batik Pamekasan tersebut dihadiri langsung Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Tuban. Kemudian Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono, pimpinan OPD Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, serta Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin.

“Alhamdulillah, saya malam ini merasa senang sekali diberi kesempatan bekerja sama dengan Kabupaten Tuban dalam rangka mendorong UMKM naik kelas, dan UMKM kita laku,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Dikatakan, pihaknya memiliki tugas besar mendorong UMKM bangkit untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan road show gebyar batik sebagai promosi batik Pamekasan. Karena UMKM akan menjadi penggerak perekonomian bangsa di bawah kendali ecomerce.

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa berlanjut, Kabupaten Tuban bisa ke Pamekasan, bisa promo bareng, atau misalnya bisa design bareng, batik Pamekasan dan Tuban,” tandasnya.

Agenda ketiga akan melaksanakan gebyar batik di Bromo bergabung dengan festival Bromo pada bulan Juni mendatang yang rencananya menggelar fashion show di pasir berbisik, tentu konsepnya berbeda pula. Agenda selanjutnya di Kabupaten Jember bersamaan dengan acara besar berupa Jember Fashion Carnival.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, program wirausaha baru (WUB) dengan strategi desa tematik yang digagas Pemkab Pamekasan telah berhasil membuat masyarakat dan anak-anak muda memiliki keterampilan baru sesuai dengan pelatihan yang mereka ikuti. Saat ini telah ada yanh berhasil memproduksi songkok, sarung, jilbab batik, sepatu batik dan produk-produk lain yang orientasinya mendorong batik Pamekasan menjadi bagian idola produk UMKM.

“Kita beri alatnya melalui CSR (corporate social responsibility), pinjaman modal dengan bunga nol persen, serta kita fasilitasi pemasarannya baik offline maupun online. Yang ofline kita bangun wamira mart, dan yang online kita kerja sama dengan Kementerian Kominfo. Cara ini kita pilih untuk menjadikan UMKM naik kelas,” tandasnya.

Gebyar batik di Kabupaten Tuban menampilkan beberapa design batik Pamekasan dengan segmen anak muda ala Korea yang dikomandani langsung oleh designer Internasional, Embran Nawawi, serta designer muda lainnya dari Kabupaten Pamekasan.

“Terima kasih atas kerja samanya, semoga kerja sama ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Pamekasan, utamanya para perajin batik,” tutup Bupati, Baddrut Tamam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *