Wecare Jatim- Oleh-Oleh Bu Rudy kerap menjadi jujugan para wisatawan maupun penikmat kuliner di Surabaya. Kali ini, Bu Rudy atau Lany Siswadi membuka tempat oleh-oleh dengan wajah baru yang makin modern.
Bu Rudy yang dikenal melalui produk UMKM oleh-oleh dan depot masakan di Surabaya juga membagikan perjalanan bisnisnya di sela acara launching Pusat Oleh-Oleh (Pusol).
Bisnis yang dirintis sejak tahun 1995 kini memiliki enam cabang yang tersebar di Kota Surabaya. Produk-produk kuliner yang ditawarkan pun beragam.
Salah satu yang cukup dikenal oleh pecinta kuliner Surabaya adalah Sambal Bu Rudy. Sambal ini selalu menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung di Kota Surabaya.
Bu Rudy sebagai pembuat sambal tersebut menceritakan, bahwa bisnis kulinernya berawal dari jualan nasi bungkus.
“Saya awalnya jualan nasi bungkus, jual nasi pecel Madiun. Tidak semudah hari ini, sebelumnya susah. Tapi semangat bu rudy tidak kendor,” ujar Lanny Siswadi disela pembukaan Pusat Oleh-Oleh barunya di Jalan Dharmahusada, dilansir dari TribunJatim.com, Senin (14/11/2022).
Dua puluh tahun berlalu, dari jualan nasi bungkus, kini Bu Rudy mengembangkan bisnis kulinernya. Lokasinya tak jauh dari tempat didirakannya gerai lama, tepatnya Jalan Dharmahusada no 144 Surabaya.
Tempat pusat oleh-oleh (Pusol) ini terbagi menjadi dua lantai dengan desain modern yang memanjakan para wisatawan maupun penikmat kuliner.
Ada sekitar 800 produk UMKM yang hadir di lantai satu Pusol. Selain itu, ada masakan-masakan Indonesia yang bakal memanjakan lidah pengunjung di lantai dua.
Lany berharap, pembukaan Pusat Oleh-Oleh dan Depot ini bisa menjadi destinasi kuliner utama di Kota Surabaya.
Terlebih tempat tersebut untuk membantu perekonomian bagi UMKM di Surabaya. Bu Rudy menegaskan, memajukan UMKM di Surabaya adalah cita-cita dan prinsipnya.
“Ga mudah membentuk tempat seperti ini. Suka dukanya juga banyak. Tapi, saya berkeinginan dalam situasi pandemi, kan perekonomian turun bagaimana mengangkat perekonomian dan saya berkeinginan supaya UMKM maju bersama bu rudy,” paparnya.
Saat ini, Lanny mengajak anaknya untuk mengelola bisnis kulinernya. Meski demikian, ia mengaku masih menyempatkan diri turun ke dapur. Sebab, baginya menjaga kualitas makanan menjadi yang utama.
(Redaksi)