Rangka Atap Bangunan Sekolah di Magetan Lapuk, Ratusan Siswa Dipindah

Wecarejatim.com, Magetan – Kondisi tiga ruang kelas di SDN Jeruk, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengkhawatirkan.

Para siswa harus berlajar di bawah atap bangunan lapuk dan genteng berjatuhan, serta kondisi plafon yang telah lama jebol.

Pun tak ada tiang penyangga darurat sama sekali untuk mencegah atap bangunan itu roboh.

Sejak 4 tahun lalu, tiga ruangan di SDN Jeruk dibiarkan mangkrak, karena kondisinya membahayakan jika dipaksakan dipakai untuk kegiatan belajar-mengajar.

Kepala Sekolah SDN Jeruk, Toha membenarkan kondisi sekolahnya tersebut. Bahkan ia merasa khawatir lantaran murid-muridnya kerap berakttifitas di sekitar bangunan meski mereka telah lama dipindahkan ke ruang lainnya.

“Kondisinya membahayakan, dan tentu kami khawatir. Anak-anak main bola di sekitar bangunan,” ungkap Toha, Kamis (8/8/2024).

Toha menuturkan telah lama memindahkan siswanya ke ruangan lain demi keamanan dan keselamatan.

Diketahui kondisi rangka atap bangunan, baik kasau atau usuk maupun bilah atau reng hampir semuanya lapuk, termasuk kuda-kuda atau kap atap bangunan.

“Genting-genting itu rengnya (red: bilah) dan usuknya (red:kasau) sudah lapuk semuanya, termasuk bagian kuda-kudanya sehingga gentingnya berjatuhan,” paparnya.

Diakui Toha lamanya penanganan aras kerusakan itu karena selama ini belum masuk data Dapodik, namun saat ini sudah dilaporkan.

Ia pun berharap pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah raga (Dikpora) dapat segera melakukan rehab gedung di sekolahnya.

Ini karena ruang penyimpanan alat-alat sekolah telah difungsikan sebagai ruang kelas, sementara tiga ruang yang rusak saat ini digunakans ebagai gudang penyimpanan.

“Sementara ini ruangannya sudah pas, jika murid melebihi pagu sudah tidak ada lagi. Kita juga belum punya ruang Perpus, Lab dan UKS. Sementara gedung yang rusak itu untuk menyimpan alat-alat olahraga,” pungkasnya.

Sumber: RRI/Mid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *