Wecarejatim.com, Sumenep – Program Santri Mudik Bareng 2025 yang digagas Pemerintah Kabupaten Sumenep menuai sorotan. Pasalnya, dalam flayer awal program tersebut, santri asal Kepulauan Masalembu tidak termasuk dalam tujuan mudik gratis. Namun, setelah adanya komunikasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Sumenep, Ahmad Juhairi, akhirnya Kepulauan Masalembu dimasukkan dalam daftar tujuan mudik gratis.
Ahmad Juhairi menegaskan bahwa pemerintah harus bersikap adil dalam pelayanan publik, terutama bagi masyarakat kepulauan. “Saya berharap dan mendesak Pemkab Sumenep untuk lebih adil dalam membuat program layanan publik. Jangan sampai ada kesan perlakuan tidak adil terhadap rakyatnya, khususnya masyarakat kepulauan,” ujarnya.

Ia juga meminta agar program mudik gratis diperluas ke seluruh pulau di Sumenep mengingat musim mudik akan segera berlangsung. Selain itu, ia menekankan pentingnya tersedianya armada transportasi laut yang memadai agar santri dan masyarakat kepulauan dapat mudik dengan aman dan nyaman.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si, mengklarifikasi bahwa ada kesalahan pada flayer awal. “Kami tetap melayani jika ada santri yang ingin mudik ke Masalembu,” ujarnya. Dengan perbaikan ini, santri asal Kepulauan Masalembu kini dapat menikmati layanan mudik gratis seperti santri dari daerah lain.