Wecare Jatim – Suprapati Fauzie, Kader partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang, merupakan sosok di balik rekaman suara penjual dawet misterius yang mengaku sebagai saksi mata Tragedi kanjruhan.
Dikutip dari DetikNews, Jumat (14/10/2022). Dalam rekamannya yang tersebar di grup-grup Whatsapp, Suprapti mengatakan bahwa Aremania dalam kondisi mabuk saat ke stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dilansir dari DetikNews, Jumat (13/10/2022), dalam sebuah video, nampak Suprapti meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi yang menjadi salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan. Video tersebut diunggah dii @AremaniaCulture.“Saya mohon maaf, karena berhudnug dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum, ya. Demi allah saya lillahi taa’ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata yang salah,” ungkapnya.
Ia juga sempat menyebut nama perempuan yang diduga istri Masnawi yang bernama Eka. Dalam satu moment ia menjelaskan bahwa tak ada niat menjelekkan siapa pun, dirinya jga sempat menjabat dan mencium tangan istri Masnawi kemudian menangis sesenggukan.
Sumber : DetikNews.com