Wecare Jatim – Meninggalnya salah satu santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini tengah di telusuri oleh pihak kepolisian. Santri berinisial AM ini diduga meninggal akibat dianiaya oleh temannya sesama santri.
Meski demikian, dalamsurat keternagan kematian yang di terbitkan oleh Rumah Sakit (RS) Yasfin Darussalam Gontor, dituliskan bahwa korban meninggal karena sakit. Namun, pihak keluarga tidak percaya jika putranya meninggal karena sakit, pihak keluarga AM pun mendesak Pesantren untuk mengungkap kasus yang sebenarnya.
Pada saat jenazah di pulangkan pada pihak keluarga, utusan Gontor hanya mengatakan bahwa almarhum meninggal akibat terjatuh kelelahan saat mengikuti perkemahan. Dan ketika,pihak keluarga membuka dan melihat jenazah anaknya, terdapat beberapa lebam di sekujur tubuhnnya yang membuat keluarga semakin yakin bahwa AM tidak meninggal karena terjatuh atau sakit.
Saat ini, pihak kepolisian menyita surat menyurat dari pihak RS Yasfin Darussalam Gontor. “terkait surat menyurat, baik itu dari masyarakat, Rumah sakit atau dari manapun, sudah kami sita. Kemudian kita masukkan untuk materi penyidikan,” ungkap Kepala Kepolisian Resor Ponorogo AKB Catur Cahyono Wibowo, Rabu (07/09/2022).
Dugaan Obstruction Of Justice terhadap isi surat menyurat tersebut, AKB Catur mengatakan bahwa pihak polisi akan memprosesnya setelah mendalami dugaan penganiayaan almarhum (korban).