Upaya Pemkot Surabaya Cegah DBD di Tahun 2025

Wecarejatim.com, Surabaya – Kasus demam berdarah dengue atau DBD jadi perhatian serius Pemerintah Kota Surabaya.

Dinkes Surabaya mencatat, sepanjang 2024 kasus DBD mencapai lebih 200 orang. Jumlah itu naik 20 persen dari data tahun 2023 lalu.

banner pulkada

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, awal tahun 2025 tidak ditemukan kasus DBD. Namun pihaknya melakukan antisipasi pencegahan dan pengendalian kasus DBD.

“Berdasarkan data perkembangan kasus DBD di Kota Surabaya sampai dengan akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 menunjukkan kondisi yang masih stabil, terkendali dan terpantau,” kata Nanik, Jumat (10/1/2025).

Nanik menyebut, jumlah kasus DBD tahun 2024 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2023. Namun kondisi penyebaran kasus DBD dibilang cukup terkendali dan terpantau stabil, mengingat risiko kenaikan kasus DBD terjadi secara nasional dan hampir di seluruh wilayah provinsi maupun kabupaten/kota sebagai dampak dari perubahan iklim el-nino serta transisi dari el-nino ke la nina.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2023 menunjukkan ada sedikit kenaikan kasus sebesar 20,94%,” ujarnya.

Ia mengatakan, risiko infeksi DBD dapat terjadi pada semua kelompok umur. Sebagian besar kasus ditemukan dan diderita anak usia sekolah dengan rentang usia 5-14 tahun.

Kawasan paling banyak terjangkit DBD di Surabaya juga cukup merata di semua wilayah. Namun potensi penyebaran tertinggi pada wilayah Surabaya Barat bila dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Pada saat musim hujan seperti ini juga menjadi kewaspadaan. Dinkes Surabaya melakukan upaya pencegahan dengan berbagai cara.

“Upaya pencegahan dan pengendalian DBD terus dilakukan secara berkesinambungan. Adapun kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam mengantisipasi dan mengendalikan risiko peningkatan kasus DBD,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *