Wecarejatim.com, Makassar – Viral sebuah video aparat polisi melepaskan tembakan peringatan di Warung Kopi Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam video yang beredar, sekelompok tampak menikmati kopi pada Senin, (7/11) dini hari, pukul 01.50 Wita.
Seketika para pengunjung warung kopi berhamburan lantaran terdengar suara gaduh di luar.
Setelah adanya keributan itu, di waktu bersamaan muncul sekitar dua orang pemuda berlarian ketakutan masuk ke dalam warkop. Menyusul juga sekelompok pemuda masuk dalam warkop dan berteriak sambil mengucapkan kata-kata kotor.
Kelompok pemuda yang menenteng senjata tajam jenis parang dan busur itu mengancam para pengunjung warung kopi. Beruntung sejumlah polisi yang berpakaian preman mengeluarkan senjata serta memberikan tembakan peringatan.
kelompok pemuda itu akhirnya lari tunggang langgang usai mengetahui di warung kopi tersebut ada sejumlah aparat kepolisian.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Muh Jufri Natsir mengatakan, kelompok pemuda yang menyerang itu lagi sedang konflik lahan parkir dengan 3 pemuda yang dikejarnya masuk ke warkop.
“Iya benar, masalah lahan parkir mereka hampir baku hantam,” katanya, Selasa 8 November 2022.
Jufri menjelaskan, bahwa para rombongan Satreskrim Polrestabes Makassar tengah berkumpul nongkrong ngopi di warkop itu. Tiba-tiba sekelompok pemuda ini datang menyerang.
“Jadi malamnya itu ada Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, termasuk saya, juga Kanit Jatanras serta anggotanya. Kebetulan kita ngopi-ngopi dengan anggota habis tugas lapangan,” katanya
Sontak, kata Jufri, para pengujung warkop panik lantaran ada satu orang yang sementara mengambil ancang-ancang untuk melepas busur.
Beruntung, di saat bersamaan para anggota dan Kasat Reskrim langsung mengeluarkan senjata dan memberi tembakan peringatan.
“Jadi Pak Kasat dan anggota lain langsung berhamburan keluar sambil memberi tembakan peringatan ke udara sehingga para pelaku ini langsung kabur. Dari insiden itu kami juga sempat amankan beberapa orang,“ katanya. (Din/Red)