Warga Bangkalan Tega Habisi Nyawa Pacar, Dibacok Lalu Dibakar

Wecarejatim.com, Bangkalan – Insiden perempuan terbakar di Bangkalan mulai menemui titik terang. Peristiwa nahas yang terjadi di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan, Minggu, (01/11/2024), masih didalami polisi.

Korban berinisal EJ, warga Tulungagung, yang juga menjadi salah satu mahasiswa di salah satu kampus di Bangkalan.

banner pulkada

Senin, (02/12/2024), Satreskrim Polres Bangkalan berhasil menangkap M, pria asal Kabupaten Bangkalan. Tersangka tega membacok, menggorok leher korban, hingga membakar tubuh korban.

Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Rina Wijayati mengatakan, kejadian nahas itu bermula saat koban hendak bertemu dengan tersangka, Sabtu pagi, (30/11/2024). Namun, M yang masih dalam proses Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) keduanya tidak jadi bertemu.

“Sehingga pada Minggu dini hari, (01/12/2024), tersangka membagikan lokasi melalui pesan whatsapp, korban dan tersangka bermalam di kamar kost yang beralamat Jalan Singosastro Kelurahan Kraton,” ujar Risna melalui keterangan tertulisnya.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu, (1/12/2024), tersangka mengajak korban pindah kamar kost di Kelurahan Bancaran, hingga kemudian keduanya melakukan hubungan suami istri di kamar kost tersebut. Setelah itu, korban berpamitan kepada tersangka untuk bekerja menjaga warung kopi.

“Selanjutnya, korban bersama tersangka pergi ke Desa Lantek Barat Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan dengan mengendarai motor milik korban untuk pijat pengguguran kandungan, karena karena korban pada saat itu sedang hamil 2 bulan akibat sering berhubungan badan dengan tersangka,” lanjut Rina.

“Di tengah perjalanan ini keduanya cekcok, hingga korban sempat mengancam akan lapor polisi,” sambungnya.

Tak terima diancam, tersangka yang akhirnya emosi kemudian turun dari motor dan mengeluarkan senjata tajam. Senjata itu sengaja dibawa tersangka dengan cara diselipkan di pinggang sebelah kiri. Setelah itu, M kemudian membacok korban ke arah leher beberapa kali hingga korban tersungkur ke tanah.

Setelah mengetahui korban tak bernyawa, tersangka kemudian menyeret mayat korban ke Gudang Kayu. Tak berhenti di situ, tersangka membeli bensin lalu membakar mayat EJ untuk menghilangkan jejak.

“Jadi motifnya karena tersangka emosi saat korban mengancam akan lapor polisi,” terang Rina.

Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukt berupa 1 unit ponsel, milik korban, gagang senjata tajam terbuat dari kayu yang ditemukan di sekitar TKP, ceceran /potongan rambut yang berada di sekitar TKP, dan beberapa bukti lainnya. (RM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *