Harga Sapi di Lumajang Turun Usai Wabah PMK Kembali Menyebar

Wecarejatim.com, Lumajang – Harga sapi di Lumajang merosot usai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak.

Dari 900 ekor sapi terserang PMK, 70 ekor di antaranya dilaporkan mati. Saat ini harga sapi turun Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per ekor.

banner pulkada

Sapi jantan yang biasanya dijual seharga Rp 18 juta, kini hanya dihargai Rp 16 juta per ekor.

Sepinya pembeli menjadi keluhan utama para pedagang sapi di pasar. Warga enggan membeli sapi karena khawatir dengan wabah PMK yang meluas. Hal ini membuat para pedagang terpaksa membawa pulang ternaknya karena tidak laku terjual.

“Harga sapi turun Rp 2 juta per ekornya. Kalau biasanya sapi jantan Rp 18 juta sekarang Rp 16 juta. Pembeli sapi juga sepi di pasar,” ujar Patiman, salah seorang pedagang sapi, Jumat (10/1/2025).

Keluhan serupa juga diungkapkan Jayadi, pedagang sapi lainnya. “Penjualan sapi anjlok karena wabah PMK. Jagal sapi tidak ada yang turun, petani juga tidak membeli karena takut PMK,” katanya.

Kondisi ini tidak hanya menekan pendapatan pedagang, tetapi juga menambah beban biaya operasional. Para pedagang harus mengeluarkan biaya transportasi tambahan untuk membawa ternak mereka ke pasar dan kembali membawanya pulang.

“Kalau sepi seperti ini, pedagang sapi ya merugi karena harus membawa pulang sapi dengan tambahan biaya transportasi,” pungkas Jayadi.

Sumber: Detik.com/MID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *