Enam Korban Laka Maut di Kota Batu Masih Jalani Perawatan Intensif

Wecarejatim.com, Kota Batu – 6 Korban kecelakaan Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB di Kota Batu menjalani perawatan.

Korban luka sebelumnya 14 orang dirawat di dua RS. Dari jumlah itu 6 orang masih menjalani perawatan intensif. Korban lainnya sudah rawat jalan.

banner pulkada

Sebanyak 6 orang korban itu dirawat di 2 RS berbeda. Dengan rincian, 2 korban luka berat berada di RSSA Kota Malang dan 4 korban luka sedang dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.

“Kondisi semua stabil baik di RS Bhayangkara Hasta Brata dan RSSA. Sementara untuk di RSSA stabil tapi perlu perawatan intensif karena baru selesai operasi,” ujar Kasubbidyanmeddokpol RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu Iptu dr Arifian Juari, Jumat (10/1/2025).

Arifian menyampaikan bahwa dari 6 korban yang dirawat, ada 3 pasien yang telah menjalani operasi. Dengan rincian, 2 korban luka berat jalani operasi di RSSA Kota Malang dan 1 korban luka sedang jalani operasi di RS Bhayangkara Hasta Brata.

“Untuk 2 pasien di RSSA Kota Malang sudah beres (operasi) dan masa observasi. Kemudian yang di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu juga sudah selesai,” ujarnya.

Sebelumnya, Bus Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB diduga hilang kendali sejauh 2,3 kilometer dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Patimura. Dugaan awal bus itu kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi.

Di sepanjang 2,3 kilometer itu, ada 7 titik tabrakan yang menyebabkan jatuh korban sebanyak 14 orang dengan rincian 4 orang tewas dan 10 orang menderita luka parah, sedang hingga ringan.

Ada 12 kendaraan yang ditabrak oleh bus dalam kejadian tersebut. Sebanyak 12 kendaraan itu terbagi dari 6 sepeda motor dan 6 mobil.

Kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis tersebut.

Kecelakaan maut ini terjadi Rabu (8/1) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa itu bus pariwisata muat rombongan siswa SMK TI Bali Global yang baru saja mengakhiri kunjungan industri di 3 kota di Jawa.

Total ada 46 orang yang ada di dalam bus terdiri dari 39 orang pelajar, 3 orang guru pendamping, serta 4 kru bus Sakhindra Trans terdiri dari 1 sopir, 1 sopir pengganti, dan 1 kernet, 1 tour guide.

Saat kejadian, bus yang baru saja keluar dari Museum Angkut diduga rem blong hingga bus melaju tidak terkendali sejak dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga berakhir di Jalan Patimura.

Sumber: Detik.com/Mid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *