Berita, News, Sumenep  

Wecarejatim.com,Sumenep – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jembatan pelabuhan Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, yang rusak berat viral di media sosial. Jembatan tersebut terlihat membahayakan pengguna fasilitas, baik warga lokal maupun pengguna transportasi laut.

Ahmad Juhairi, anggota DPRD Sumenep dari Kepulauan Masalembu, angkat bicara terkait kondisi tersebut. Ia mendesak Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk segera mengambil langkah solutif memperbaiki fasilitas vital ini.

“Sebagai bagian dari wilayah NKRI, warga Kepulauan Masalembu berhak mendapatkan fasilitas pelabuhan yang layak, setara dengan wilayah lainnya. Selama ini masyarakat Masalembu merasa dianaktirikan,” ungkap Ahmad Juhairi.

Ia menambahkan, letak strategis Kepulauan Masalembu di tengah-tengah wilayah NKRI seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Pulau ini memiliki potensi besar sebagai tujuan berlabuh kapal-kapal yang melintasi perairan Indonesia, terutama saat musim angin.

Menurut Ahmad Juhairi, keberadaan pelabuhan yang memadai sangat penting tidak hanya untuk keamanan pengguna jasa transportasi laut, tetapi juga untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat setempat, terutama dalam sektor perikanan.

“Hasil perikanan di Masalembu sangat kaya, namun aktivitas bongkar muat menjadi sulit akibat kondisi pelabuhan yang rusak. Pemerintah harus serius memperhatikan ini demi kesejahteraan masyarakat kepulauan,” tambahnya.

Ahmad Juhairi berharap pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jembatan pelabuhan tersebut agar dapat kembali digunakan dengan aman dan memadai. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan, termasuk di daerah kepulauan, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Empat Aspirasi Utama Masyarakat Kepulauan Masalembu di Reses Anggota DPRD Ahmad Juhairi
Pemerintahan, Sumenep  

Empat Aspirasi Utama Masyarakat Kepulauan Masalembu di Reses Anggota DPRD Ahmad Juhairi

Wecarejatim.com,Sumenep-Ahmad Juhairi, anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari Fraksi Partai NasDem, baru saja melaksanakan Reses I di Kecamatan Masalembu. Dalam kegiatan ini, ia menerima berbagai aspirasi masyarakat yang terangkum dalam empat aspek utama.

Aspek pertama adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Warga Masalembu menginginkan listrik 24 jam, fasilitas irigasi untuk mendukung sektor pertanian, peningkatan kualitas infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan yang lebih baik, dan pengolahan hasil perikanan yang memadai.

Kedua, fasilitas layanan publik yang lebih memadai. Salah satu isu krusial adalah armada transportasi laut yang belum mencukupi baik dari segi jumlah maupun kualitas, ditambah dengan kebutuhan penambahan jadwal operasional transportasi.

Ketiga, perlindungan masyarakat pesisir. Masyarakat menuntut perlindungan terhadap nelayan lokal dari ancaman nelayan luar yang menggunakan alat tangkap destruktif, pengurangan dampak abrasi melalui pembangunan tangkis laut, dan pembentukan peraturan daerah (perda) untuk perlindungan nelayan.

Keempat, masyarakat meminta peningkatan pengawasan pengelolaan anggaran. Hingga kini, manfaat dari anggaran seperti Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Keuangan Desa (BKD), dan Pokok Pikiran (POKIR) dinilai belum terasa signifikan. Oleh karena itu, mereka mengusulkan adanya langkah pengawasan yang lebih optimal.

Ahmad Juhairi berkomitmen untuk membawa seluruh aspirasi ini ke DPRD Kabupaten Sumenep, guna mencarikan solusi konkret demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Masalembu.

“Dari aspirasi masyarakat dalam 4 Aspek tadi akan saya bawa ke rapat DPRD. Semoga pemerintah bisa merealisasikannya”.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.