Wecare Jatim- Meski sudah keluar dari RSUD Kanjuruhan usai sebulan dirawat, kondiri korban Tragedi Kanjuruhan, Vicky Hermansyah (20) masih belum sepenuhnya pulih. Warga Desa Kesambi, Porong, Sidoarjo masih meringkuk di kursi rodanya.
Bahkan, Vicky membutuhkan pemulihan 5 hingga 6 bulan. Berdasarkan rekam medis yang ada, pemulihan daya ingat Vicky membutuhkan waktu antara 5-6 bulan.
Vicky memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kondisinya. Itu karena ada edema atau pembengkakan otak dan gangguan bagian otaknya sehingga butuh waktu penyembuhan yang lebih lama.
Meski begitu tidak dijelaskan estimasi pemulihan gangguan syaraf yang dialami Vicky.
Hingga kini Vicky belum bisa beraktivitas normal. Saat duduk pun harus dibantu. Makan harus disuapi, duduk harus dibantu dan daya ingatnya belum pulih.
Sumiarsih (53), ibunda Vicky mengatakan anaknya yang pulang ke rumah pada Senin (1/11/2022) belum mampu mandiri. Karena tubuhnya sulit digerakkan dan memerlukan bantuan orang lain. Selain itu susah bicara dan kesulitan menggerakkan organ tubuh seperti jari tangan maupun kaki.
“Jari tangan dan kaki masih susah untuk bergerak. Kalau berjabatan tangan masih dibantu serta susah untuk bicara. Kalau ada kerabat yang dia ingat hanya bisa tersenyum,” jelas Sumiarsih, dilansir dari detikjatim.com, Jumat (11/11/2022).
Ia menjelaskan daya ingat Vicky juga belum pulih. Saat ada kerabat atau saudara yang datang, ia belum bisa mengingat dengan sempurna.
Karumkit Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri di Porong AKBP dr Eko Yunianto mengunjungi Vicky. Usai memeriksa Vicky dia mengklaim bahwa keadaan Vicky, sudah cukup membaik, meski tanda vitalnya baik memori dan respons masih belum pulih.
Sebelumnya, Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menyebutkan, Vicky sempat mengalami cedera otak berat dan hilang kesadaran saat pertama kali masuk ke RSUD Kanjuruhan. Vicky dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan pecah, Sabtu (1/10) malam.
Vicky disebut sempat tak sadarkan diri selama dirawat di ruang ICU RSUD Kanjuruhan. Sejumlah alat bantu napas atau ventilator juga sempat dipasang.
“Vicky terkena cedera otak berat, sempat kami berikan perawatan intensif dan menggunakan ventilator beberapa hari. Total untuk perawatan di ICU selama dua pekan. Kemudian kami pindahkan ke ruang perawatan reguler dua pekan, jadi total satu bulan,” ungkap Bobi.
Pihaknya bersyukur upaya maksimal dari tim dokter RSUD Kanjuruhan perlahan-lahan membuahkan hasil. Kondisi Vicky kemudian berangsur-angsur membaik.
(Redaksi)