Pelatihan Eco-Enzym oleh Dosen Unija Tingkatkan Jiwa Wirausaha Siswa SMAN 1 Lenteng

Foto Dyah Ayu Fajarianingtyas dan Tim Dosen Saat Acara

Wecarejatim.com,Sumenep-Dosen Universitas Wiraraja menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberdayakan siswa SMA Negeri 1 Lenteng, Kabupaten Sumenep, melalui pelatihan pembuatan eco-enzym dari sampah organik. Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulasi jiwa kewirausahaan siswa sekaligus menangani persoalan penumpukan sampah organik.

Acara yang berlangsung di Laboratorium SMAN 1 Lenteng ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII, kepala sekolah, serta segenap guru. Tim pengabdian dipimpin oleh Dyah Ayu Fajarianingtyas, S.Si, M.Pd dengan anggota Jefri Nur Hidayat, M.Si dan Siddik Romadhan, M.Pd. Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA yang ikut berpartisipasi adalah Izzah Afkarina, Linda, Siti Rohma, dan Habibatul Ayama.

Pelatihan ini diadakan mengingat semakin meningkatnya jumlah sampah organik yang membutuhkan penanganan efektif. Eco-enzym, yang terbuat dari limbah organik, memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai antiseptik dan pupuk cair, yang berpotensi menjadi produk bernilai ekonomis. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, siswa bisa lebih peka terhadap masalah lingkungan dan mengembangkan keterampilan wirausaha,” ujar Dyah Ayu Fajarianingtyas, ketua tim pengabdian, dalam wawancara. Ia menambahkan bahwa eco-enzym tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDGs).

Selama pelatihan, para siswa diajarkan bagaimana cara mengolah sampah organik menjadi eco-enzym melalui proses fermentasi sederhana. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk siswa dalam menjalankan bisnis kecil-kecilan di bidang produk ramah lingkungan. “Kami belajar banyak tentang peluang wirausaha dari sesuatu yang sederhana seperti sampah organik. Ini membuka wawasan kami tentang masa depan yang lebih hijau,” ujar Izzah Afkarina, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Melalui pelatihan ini, para siswa juga didorong untuk menjadi problem solver yang peka terhadap isu global seperti pencemaran lingkungan. Kepala sekolah SMAN 1 Lenteng menyambut baik inisiatif ini, dan berharap kegiatan serupa bisa berkelanjutan agar semakin banyak siswa yang siap terjun ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *